Jumat, 17 Oktober 2008
::ayyo semua nya nyanyi bareng yoook::
Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah.. tanpa lelah
sampai engkau meraihnya
Laskar pelangi
tak kan terikat waktu
bebaskan mimpimu di angkasa
warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia…
selamanya
Cinta kepada hidup
memberikan senyuman abadi
Walau ini kadang tak adil
tapi cinta lengkapi kita
Laskar pelangi
tak kan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
jutaan mimpi di bumi
Menarilah dan terus tertawa
walau dunia takseindah surga
bersukurlah pada yang kuasa
Cinta kita di dunia…
selamanya
selamanya…
Laskar pelangi
tak kan terikat waktu
.LASKAR PELANGI.
Sebuah adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata, yang mengambil setting di akhir tahun 70-an
Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.
Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.
5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.
Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang besar. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?
Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia
Cast & Crew
.Cut Mini
.Ikranagara
.Tora Sudiro
.Slamet Rahardjo
.Mathias Muchus
.Rieke Diah Pitaloka
.Salman Aristo
.Mira Lesmana
SURABAYA | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Theater | |||||||
CITO | 11:45 | 14:00 | 16:15 | 18:30 | 20:45 | ||
DELTA | 12:00 | 14:15 | 16:30 | 18:45 | 21:00 | ||
EMPIRE | 13:00 | 15:15 | 17:30 | 19:45 | --:-- | ||
GALAXY | 12:00 | 14:15 | 16:30 | 18:45 | 21:00 | ||
ROYAL | 12:45 | 15:00 | 17:15 | 19:30 | 21:45 | ||
STUDIO | 12:00 | 14:15 | 16:30 | 18:45 | 21:00 | ||
SUTOS XXI | 12:15 | 14:30 | 16:45 | 19:00 | 21:15 | ||
TUNJUNGAN | 13:00 | 17:30 | 19:45 | 22:00 | --:-- | ||
TUNJUNGAN XXI | 12:15 | 14:30 | 16:45 | 19:00 | 21:15 |
Minggu, 14 September 2008
-tips cepat kaya-
Rahasia Kesuksesan Orang-Orang Terkaya di Dunia
April 29, 2008 · 4 Tanggapan
Ini adalah ringkasan dari cara agar kita hidup selamat, sehat, bahagia, terhormat, berkedudukan, sukses dan kaya.
Berdo’a
Orang-orang sukses dan kaya itu sebelum mereka sukses dan kaya, mereka percaya, yakin dan optimis bahwa mereka akan sukses dan kaya.
Memimpikan dan membayangkan kesuksesan dan kekayaan seakan-akan ada dalam diri mereka, padahal mereka belum sukses dan kaya
Sabar dan berusaha
Bersyukur
“Allah mengabulkan setiap do’a tanpa terkecuali”
“Barangsiapa yang bersyukur niscaya AKU (ALLAH) tambah nikmatnya”
“Allah menolong hamba yang menolong saudaranya”
Referensi: The Holy Qur’an, The Secret (Karya: Rhonda Byrne), Biografi Bill Gate, dan literatur-literatur di internet.
naga bonarrr jadi 2
-naga bonar jadi 2-
Isi Ulasan:
Genre: Drama, Comedy
Durasi: -
Sutradara: Deddy Mizwar
Penulis Skenario: Musfar Yasin
Pemain
Deddy Mizwar sebagai Naga Bonar
Tora Sudiro sebagai Bonaga
Wulan Guritno sebagai Monita
Lukman Sardi sebagai Umar
Darius Sinathrya sebagai Pomo
Uli Herdinansyah sebagai Ronnie
Mike Muliadro sebagai Jaki
Didukung oleh:
Nico Pelamonia, Indra Birowo, Jaja Mihardja, Leroy Osmani, Julia Perez, Julian Kunto, Sakurta Ginting, Eno Suwandhi, Harry Rahyan.
Naga Bonar telah kembali, kali ini Naga Bonar tidak lagi harus berjuang melawan si penjajah Belanda yang lucu, tidak harus kena damprat oleh sang emak yang cerewet, atau meriang ketika melamar Kirana seperti pada Naga Bonar (1986). Namun kali ini dalam Naga Bonar Jadi 2, Naga Bonar telah mempunyai seorang anak bernama Bonaga yang telah sukses menjadi pengusaha serta Mariyam sahabatnya telah sukses menjadi asisten Menteri.
Dikisahkan Naga Bonar (Deddy Mizwar) yang telah berusia senja diundang oleh Bonaga (Tora Sudiro) untuk bepergian ke Jakarta. Naga Bonar kali ini menginjakan kakinya di Jakarta yang megah namun juga punya segudang persoalan.
Namun niat Bonaga tidaklah hanya untuk sekedar mengajak ayahnya melihat Jakarta, tetapi juga untuk merayu Naga Bonar agar merelakan kebun kelapa sawit warisan keluarga untuk dijadikan tempat bisnis dengan bekerja sama dengan Investor dari Jepang.
Mengetahui niat Bonaga beserta teman bisnisnya mempunyai tujuan tersebut, bukan kepalang marahnya Naga Bonar. Naga Bonar tidak mau merelakan kuburan Emak, Kirana sang istri, ataupun Bujang sahabatnya tergusur karena kepentingan bisnis semata.
Selain persoalan tersebut, Naga Bonar juga harus menjadi comblang antara Bonaga dengan Monita (Wulan Guritno). Naga Bonar juga harus berhadapan dengan berbagai tipe orang yang tinggal Jakarta, serta bertemu dengan Umar (Lukman Sardi) seorang supir bajaj yang polos dalam menghadapi hidup.
Naga Bonar tetaplah Naga Bonar !!!!, ia masih belum bisa menghilangkan tabiat mencopet, masih buta huruf, lucu, berapi-api, gemar bermain sepakbola, serta mempunyai nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa. Naga Bonar heran kenapa generasi muda jaman sekarang sering berbelit-belit dan tidak perduli pada jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi bangsa dan Negara.
Selain berbicara konflik persoalan tersebut, film ini juga banyak memberikan pesan mengenai arti serta makna bagaimana kita memberikan yang terbaik untuk bangsa. Naga Bonar Jadi 2 juga sarat memberikan kritikan mengenai kondisi bangsa yang carut marut ini lewat beberapa pesan dengan tampilan komedi.
Secara garis besar, film Naga Bonar Jadi 2 masih mengambil jalur komedi untuk meraih hati penonton. Dalam film ini, Kita bisa terpingkal-pingkal ketika menyaksikan bagaimana Naga Bonar menceramahi seorang polantas, menjadi comblang untuk Bonaga dan Monita, berdebat dengan sopir metro mini, atau memimpin upacara bendera dengan menjadikan Umar sang sopir bajaj sebagai dirijen upacara.
Tidak hanya berkutat pada kelucuan sentral sang Naga Bonar, namun kita juga bisa tertawa lepas melihat tingkah Bonaga bersama tiga sahabatnya, Pomo (Darius Sinathrya), Ronnie (Uli Herdinansyah), Jaki (Michael Muliadro). Belum lagi kelucuan akibat eksistensi generasi antara Naga Bonar yang mewakili jaman dahulu serta Bonaga yang mewakili generasi sekarang.
Di satu sisi, Naga Bonar Jadi 2 berhasil memainkan emosi penonton lewat beberapa adegan yang mengena di hati kita lewat kejadian yang sering terjadi pada keseharian kita, atau ketika Naga Bonar bukan main sedihnya saat mengetahui Bonaga dianggap lebih mementingkan bisnis dibandingkan tanah leluhur mereka.
Menariknya, Naga Bonar Jadi 2 mampu membuat kapan penonton melihat adegan kocak nan konyol dan kapan penonton harus terhenyak diam melihat adegan sedih yang ditampilkan. Selain itu, nuansa lagu dengan sentuhan nasionalisme yang dinyanyikan oleh grup band PADI juga menambah kelebihan film ini.
Deddy Mizwar selain berperan sebagai Naga Bonar, juga mengambil posisi sutradara. Selain bermain apik sebagai Naga Bonar, Deddy Mizwar nampaknya pas memilih karakter para pemain. Semuanya terasa pas dengan tuntutan karakter yang ada dalam skenario film. Deddy Mizwar berhasil mengarahkan para pemain untuk menjiwai peran mereka masing-masing.
Berbicara skenario yang ditulis oleh Musfar Yasin terasa sangat baik. dialog-dialog yang diciptakan Musfar dalam film ini terasa sangat dekat dengan bahasa keseharian yang terjadi pada masyarakat. Selain itu, Musfar juga cukup baik memilih kata-kata dialog yang menohok carut marutnya bangsa ini dengan sentuhan komedi yang tidak berlebihan.
Yang tidak terlupakan dalam film ini adalah beberapa dialog kental yang menjadi trade mark dalam film Naga Bonar (1986). Mulai dari kalimat “Apa kata dunia”, Sudah kubilang jangan berperang, ….”, serta beberapa kalimat lainnya.
Karakter Bonaga yang diperankan oleh Tora Sudiro juga tampil cukup pas dan tidak berlebihan. Hanya saja, Tora terlihat lebih kental berbicara betawi, dibandingkan ketika harus bergaya aksen Medan saat berdialog dengan Naga Bonar. Namun itu juga masih dapat ditoleransi karena Bonaga digambarkan sudah lama tinggal di Jakarta dan mengambil kuliah di luar negeri.
Trio Darius Sinathrya, Uli Herdinansyah, serta Mike Muliandro juga tampil meyakinkan walaupun hanya tampil sebagai pendukung dalam film ini. Mereka tampil menghibur dengan gaya eksekutif muda mapan, namun sebenarnya kental dengan kedaerahannya masing-masing. Begitu juga dengan Wulan Guritno yang harus memerankan sosok kalem, mandiri, namun juga mempunyai gengsi tinggi tapi sangat mencintai Bonaga. Peran tersebut bisa dimainkan Wulan dengan cukup menggairahkan di mata penonton.
Karakter lainnya yang dapat diacungi jempol adalah peran Umar yang dimainkan oleh Lukman Sardi. Ia tampil dengan gaya yang polos layaknya seorang supir bajaj namun penonton dapat melepaskan bayang-bayang karakter antagonis yang dilakoninya dalam beberapa film Lukman sebelumnya.
Kekurangan yang ada dalam film ini sebenarnya ada. Walaupun ada beberapa adegan yang nampaknya berlebihan, namun hal tersebut dapat ditoleransi mengingat film ini berhasil tampil beda dibandingkan beberapa film nasional belakangan ini.
Secara keseluruhan Naga Bonar Jadi 2 memperlihatkan kepada masyarakat bahwa sineas kita mampu membuat film berkualitas. Film ini nampaknya akan berjaya serta membanggakan perfilman nasional kita.
Semoga lewat Naga Bonar Jadi 2, dapat membangkitkan animo masyarakat untuk kembali menonton film nasional yang seringkali kecewa luar biasa terhadap film-film nasional yang bermutu rendah.
Film ini semoga menjadi tolak ukur kebangkitan bagi para sineas nasional untuk semakin bersemangat membuat film yang lebih berkualitas untuk membanggakan perfilman Indonesia di kancah internasional serta berhasil menjadikan film nasional menjadi tuan di negeri sendiri. Selamat menonton !!!
Oleh: John Tirayoh
Rabu, 10 September 2008
-my GOD-
Dan perintahmu belum semua kujalankan
[oopzz.!!]
Ku tumbuh menjadi dewasa
Ku mendapatkan tanggung jawab
Ku juga merasakan cintaa
Ku harus menata masa depan
Ku harus meraih cita-cita
Ku harus menjadi orang sukses
Ku harus menjadi yang terbaik dari semua yang baik
Semua harus ku jalani dengan ikhlas
Semua itu sudah ada di hadapanku
Ku harus bersemangat meraih semua yang kuimpikan
SEMANGAT!!SEMANGAT!!
Itu yang ada di benakku
Rabu, 27 Agustus 2008
-Darii Hatii-
.Andaii yang kau tauu .
.Bila menjadii akuu.
.Sejuta rasa di hatii.
.Lama tlah ku pandang.
.Tapii akan ku coba mengatakan.
.Kuu ingin kau menjadii milikku.
.Entah bagaimana caranya.
.Lihat lah mata ku untuk memintamu.
.Kuu ingin jalani bersamamu.
.Coba dengan sepenuh hatii.
.Kuingin jujur apa ada nya dari hatii.
.Kini yang kau tauu, aku mengingin kan mu.
.Tapii takkan ku paksakan dan ku pastikan.
.Kau belahan hatii bila milikku.
Rabu, 30 Juli 2008
CINTA YANG SUCI
Hidup selalu penuh cinta .............
tak ada yang bisa melawan kata "cinta" . :) ,
cinta bagaikan permen nano_nano . karena cinta bisa datang dan pergi sesuka hati , tanpa cinta hidupp jadii hampa loo .
kita lahir jugga karna cinta kedua orang tua kita . bukan??
cinta dapat membutakan segalanya .
cinta bisa membuat orang jadi gila , alias senyum-senyum sendiri klo lagii falling in love . hyahahaha ..
cinta jugga bisa membunuh kita .
cinta dapat dijadikan smangat hidup .
cinta.cinta ..
akuu sukka dengan kata "cinta" . :)
sEmua orang pasti memiliki CINTA ..